Cara Menyisipkan/Membuat Equation di Google Slide

Image
Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan Google Slide. Google Slide merupakan layanan online yang disediakan oleh google. Seperti namanya, Google Slide adalah layanan yang digunakan untuk membuat file presentasi dalam bentuk slide. Cara kerjanya mirip dengan MS Power Point. Bedanya di sini hanya cara mengaksesnya. Okey, langsung saja kita masuk ke tutorial "Cara Menyisipkan/Membuat Equation di Google Slide" 1. Kita harus masuk dulu ke layanan Google Slide Pilih template yang akan digunakan. 2. Setelah itu tampilan kita akan seperti gambar di bawah ini Tampilannya sesuai dengan template yang kalian gunakan yaaa 3. Selanjutnya, klik Add-on 4. Klik Hypatia Create Buat kalian yang belum ada  Hypatia Create bisa tambahin dulu dengan cara klik Dapatkan add-on, terus cari aja  Hypatia Create. Lalu ikuti langkah selanjutnya.  5. Kalian bisa milih mau yang Mini editor atau yang Insert/Edit Math. Tapi aku lebih suka yang Insert/Edit Math. Soalnya menunya lebih lengkap. Buat tu...

Cahaya dan Alat Optik (Ringkasan Materi IPA Kelas VII Semester II)





        Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik atau tidak membutuhkan medium untuk merambat. Pada siang hari kita dapat melihat dengan jelas karena adanya cahaya matahari. Cahaya matahari yang berada berpuluh-puluh juta tahun cahaya dari bumi tetap bisa memancarkan cahaya sampai ke bumi. Kenapa hal ini dapat terjadi? Karena cahaya merambat tanpa medium. Malahan saat ada medium bisa jadi cahaya tidak dapat merambat.
Pada materi kali ini kita akan belajar mengenai bagaimana sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan, indera penglihatan manusia dan hewan, dan yang terakhir adalah alat optic dalam kehidupan sehari-hari.
kita mulai dulu dengan materi pertama, “Sifat Cahaya”.
Sifat-sifat cahaya antara lain merambat lurus, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan.
A.  Merambat lurus
Pada saat kita berada di suatu ruangan, cahaya dari lampu akan menerangi ruangan tersebut dan merambat lurus dari sumbernya. Untuk membuktikan sifat cahaya merambat lurus kita bisa melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan lilin. Agar mudah untuk memahaminya yuk kita lihat gambar di bawah ini.

Dari lubang kecil di kertas kita dapat melihat lilin. Bagaimana kalau kertas itu tidak dilubangi? Kalau kertas tidak dilubangi maka lilin tersebut tidak akan terlihat. Karena cahaya lilin terhalang oleh kertas. Tetapi tidak semua benda dapat menghalangi cahaya.
B.  Dapat dipantulkan
Tahukah kamu kenapa kita bisa membedakan dan melihat benda? Yup, karena salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan. Saat kita melihat bola berwarna merah, saat itulah cahaya yang mengenai bola dipantulkan ke mata kita. Pemantulan ada dua macam. Pemantulan teratur dan pemantulan baur.

Pemantulan teratur terjadi saat cahaya mengenai permukaan bidang yang rata, sedangkan pemantulan baur terjadi saat cahaya mengenai permukaan bidang yang tidak rata.
Pemantulan teratur maupun pemantulan baur, keduanya memenuhi hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius mengemukakan bahwa:
1.      Sinar datang, garis normal dan sinar pantul berada pada satu bidang datar.
2.      Besarnya sudut datang dan sudut pantul sama.



C.  Dapat dibiaskan
Pernahkah kalian melihat sendok yang seakan patah saat kita masukkan ke dalam gelas yang berisi air? Kenapa hal itu bisa terjadi? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Kita mulai dengan pengertian dari pembiasan cahaya itu sendiri. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya ketika merambat dari satu medium ke medium lain yang memiliki indeks bias yang berbeda. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan kelajuan gelombang cahaya ketika gelombang cahaya tersebut melewati dua indeks bias yang berbeda.

Ini merupakan contoh dari pembiasan yang sudah dijelaskan di awal tadi.
D.  Merupakan gelombang elektromagnetik
Seperti dijelaskan di awal tadi, bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Yaitu gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk merambat. Pembuktian dari sifat cahaya yang satu ini adalah cahaya matahari dapat sampai ke bumi padahal di luar angkasa seperti yang kita tahu tidak ada udara atau merupakan ruang hampa udara.

Gelombang elektromagnetik ada beberapa macam, cahaya adalah salah satunya. Cahaya yang dapat dilihat manusia hanyalah cahaya tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang mempunyai Panjang gelombang 400 nm sampai 700 nm. Warna apa yang terlihat itu sesuai dengan berapa Panjang gelombang dari cahaya tampak tersebut.

Nah itu dia teman-teman pembahasan mengenai sifat-sifat dari cahaya. Untuk materi selanjutnya kita akan membahas mengenai “proses pembentukan bayangan”. Ada tiga cara untuk menentukan sifat bayangan, yaitu dengan diagram sinar, menggunakan dalil Esbach, dan dengan persamaan cermin. Nanti kita akan membahas cara tersebut satu per satu.


Untuk bisa memahami materi lebih jelas nanti kita akan mencari titik potong dari bayangan menggunakan diagram sinar dan menggunakan persamaan. Selain hal ini kita juga mempelajari hal yang lain, sebelumnya kita harus mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada cermin dan juga pada lensa.



Bagian-bagian pada cermin dan lensa:
1.      Pusat kelengkungan cermin
Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin dan disimbolkan dengan huruf O.
2.      Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin atau lensa dimana sumbu utama bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan huruf O.
3.      Titik api atau focus
Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya sejajar dengan sumbu utama. Disimbolkan dengan huruf F.
4.      Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex ke pusat kelengkungan cermin (M). biasanya diberi symbol R. besar R adalah 2f
5.      Jarak focus
Jarak focus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api, biasa disimbolkan f.

Bagian pertama kita akan mulai dengan cermin. Pembahasan kita mengenai cermin ada dua bagian, cermin datar dan cermin lengkung.
A.  Cermin datar
Pada sebuah cemin datar perbesaran bayangan adalah 1, atau dengan kata lain besar objek dan bayangan sama. Sehingga jarak objek dan jarak bayangan juga sama. Begitu pun ketinggian objek dan bayangan.


Pembentukan bayangan pada cermin datar seperti pada gambar di atas. Karena bayangan terbentuk dari titik potong yang merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen, maka bayangan bersifat maya.

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
1.      Maya
2.      Sama besar
3.      Tegak
Pada kasus tertentu bila ada dua buah cermin yang disusun sedemikian rupa sehingga keduanya membentuk sudut sebesar    maka bayangan yang akan terbentuk adalah:



B.  Cermin lengkung

Cermin lengkung sederhana terbagi menjadi dua, cermin silinder dan cermin bola. Pada materi kali ini yang akan kita pelajari adalah cermin bola. Cermin bola sendiri terbagi menjadi dua macam, cermin cekung dan cermin cembung.
1.      Cermin cekung
Menentukan bayangan menggunakan diagram sinar
Hal pertama yang akan kita pelajari agar bisa menggambar bayangan dari cermin cekung dengan diagram sinar adalah materi mengenai sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.

   




Langkah-langkah melukis bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut:
Ini merupakan contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung.
 

Sekarang, bagaimana sifat-sifat yang terbentuk oleh cermin cekung?
·         Pada gambar pertama saat benda berada lebih jauh dari R maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Sifat ini bisa kita simpulkan dari analisis bayangan yang terbentuk dari diagram sinar.
·         Pada gambar kedua saat benda berada di antara cermin dan F maka sifat bayangannya adalah maya, tegak dan diperbesar. Sifat ini bisa kita simpulkan dari analisis bayangan yang terbentuk dari diagram sinar.






Menentukan bayangan menggunakan dalil Esbach
Dalil Esbach mengatakan bahwa hasil penjumlahan dari Rbenda dan Rbayangan adalah 5.
Contohnya saat benda berada lebih jauh dari R atau M atau dengan kata lain benda berada di ruang tiga, maka bayangan berada di ruang 2. Sifat bayangan yang terbentuk menggunakan dalil Esbach adalah sebagai berikut:
·         Bersifat maya dan tegak apabila bayangan berada di belakang cermin
·         Nyata dan terbalik apabila bayangan berada di depan cermin
·         Diperbesar apabila Rbayangan lebih besar daripada Rbenda
·         Diperkecil apabila Rbayangan lebih kecil daripada Rbenda

Menentukan bayangan menggunakan persamaan cermin cekung
 
Dimana,
f = titik focus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
 
Dimana,
M = perbesaran
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan


2.      Cermin cembung
Menentukan bayangan menggunakan diagram sinar
Hal pertama yang akan kita pelajari agar bisa menggambar bayangan dari cermin cembung dengan diagram sinar adalah materi mengenai sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.
 

Sinar istimewa pada cermin cembung tidak berbeda jauh dari sinar istimewa pada cermin cekung. Yang membedakan adalah letak komponen cerminnya. Kalau cermin cekung, komponen berada di depan cermin, pada cermin cembung, komponen ada di belakang cermin.
Langkah- langkah menentukan bayangan dengan bayangan pada cermin cembung adalah sebagai berikut:

Ini merupakan contoh pembentukan bayangan pada cermin cembung

Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.

Menentukan bayangan menggunakan dalil Esbach
Dalil Esbach mengatakan bahwa hasil penjumlahan dari Rbenda dan Rbayangan adalah 5. Hal ini sama dengan saat kita membahas mengenai cermin cekung tadi. Yang beda adalah letak ruangannya. Yuk simak gambar berikut ini.

Contohnya saat benda berada lebih jauh dari R atau M atau dengan kata lain benda berada di ruang tiga, maka bayangan berada di ruang 2. Sifat bayangan yang terbentuk menggunakan dalil Esbach adalah sebagai berikut:
·         Bersifat maya dan tegak apabila bayangan berada di belakang cermin
·         Nyata dan terbalik apabila bayangan berada di depan cermin
·         Diperbesar apabila Rbayangan lebih besar daripada Rbenda
·         Diperkecil apabila Rbayangan lebih kecil daripada Rbenda

Menentukan bayangan menggunakan persamaan cermin cembung
Persamaan untuk cermin cembung tidak beda jauh dengan persamaan untuk cermin cekung. Yang membedakan keduanya adalah nilai dari titik focus. Pada cermin cembung nilai titik focus adalah negative. Sehingga kalau kita aplikasikan ke persamaan maka akan seperti berikut:
 
Dimana,
f = titik focus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
 
Dimana,
M = perbesaran
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

Setelah kita mempelajari mengenai cermin, Sekarang kita akan mempelajari tentang lensa. Seperti halnya cermin bola, lensa juga mempunyai dua jenis, yaitu lensa cekung dan lensa cembung.


1.      Lensa cekung
Menentukan bayangan menggunakan diagram sinar
Hal pertama yang akan kita pelajari agar bisa menggambar bayangan dari lensa cekung dengan diagram sinar adalah materi mengenai sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.


Langkah-langkah melukis bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut:


Ini merupakan contoh pembentukan bayangan pada lensa cekung.
 
Sekarang, bagaimana sifat-sifat yang terbentuk oleh lensa cekung?
·         Pada gambar pertama saat benda berada di antara kelengkungan lensa dan titik fokus maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperkecil. Sifat ini bisa kita simpulkan dari analisis bayangan yang terbentuk dari diagram sinar.
Berbeda halnya dengan cermin, pada lensa jika bayangan ada di depan lensa maka akan bersifat maya, tegak dan diperkecil.
Menentukan bayangan menggunakan dalil Esbach
Dalil Esbach mengatakan bahwa hasil penjumlahan dari Rbenda dan Rbayangan adalah 5.


Menentukan bayangan menggunakan persamaan lensa cekung
  
Dimana,
f = titik focus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
 
Dimana,
M = perbesaran
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

3.      Lensa cembung
Menentukan bayangan menggunakan diagram sinar
Hal pertama yang akan kita pelajari agar bisa menggambar bayangan dari lensa cembung dengan diagram sinar adalah materi mengenai sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.


Langkah- langkah menentukan bayangan dengan bayangan pada lensa cembung adalah sebagai berikut:

Ini merupakan contoh pembentukan bayangan pada lensa cembung

Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

Menentukan bayangan menggunakan dalil Esbach
Dalil Esbach mengatakan bahwa hasil penjumlahan dari Rbenda dan Rbayangan adalah 5. Hal ini sama dengan saat kita membahas mengenai cermin cekung tadi. Yang beda adalah letak ruangannya. Yuk simak gambar berikut ini.
Contohnya saat benda berada lebih jauh dari R atau M atau dengan kata lain benda berada di ruang tiga, maka bayangan berada di ruang 2.
Menentukan bayangan menggunakan persamaan lensa cembung
Persamaan untuk cermin cembung tidak beda jauh dengan persamaan untuk lensa cekung. Yang membedakan keduanya adalah nilai dari titik focus. Pada lensa cembung nilai titik focus adalah positif. Sehingga kalau kita aplikasikan ke persamaan maka akan seperti berikut:
 
Dimana,
f = titik focus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
 
Dimana,
M = perbesaran
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan


persoalan yang paling sering muncul adalah menentukan bayangan pada lensa maupun cermin meggunakan persamaan. Untuk mempermudah kalian simak ringkasan berikut ini:

kelainan pada mata. Yang kita bahas adalah miopi dan hipermitropi. Kelainan mata sebenarnya ada lagi selain dua itu, tapi kita tidak akan membahasnya di sini.

Rabun dekat atau hipermetropi


Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda dari jarak yang dekat, hal ini dikarenakan bayangan jatuh jauh di belakang retina. Penderita rabun jauh bisa ditolong dengan menggunakan lensa cembung.
Kekuatan lensa yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Atau jika jarak benda tidak diketahui


Dimana,
S adalah jarak benda di depan kaca mata
PP adalah titik dekat mata penderita

Rabun jauh atau miopi

Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda dari jarak yang jauh, hal ini dikarenakan bayangan jatuh di depan retina. Penderita rabun jauh bisa ditolong dengan menggunakan lensa cekung.  
Kekuatan lensa yang diperlukan adalah sebagai berikut:

Dimana,
PR adalah titik jauh mata penderita





REFERENSI
BUKU PAKET IPA KELAS VII SEMESTER 2


kunjungi juga https://www.youtube.com/watch?v=9ad_Iiov15o atau klik link di bawah ini untuk melihat video saya mengenai persamaan di cermin dan lensa
klik ini
atau mau lihat bagaimana pembentukan bayangan pada cermin dan lensa dengan bantuan diagram sinar bisa kunjungi https://youtu.be/C6uRB4PtqmM atau klik link di bawah ini
klik ini juga




Comments

Popular posts from this blog

Tutorial membuat splash screen menggunakan adobe animate cc 2018

Cara Membuat Kalkulator Sederhana Dengan Menggunakan Matlab

Cara Menyisipkan/Membuat Equation di Google Slide